Malang adalah salah satu kota yang memiliki daya tarik wisata besar di provinsi Jawa Timur. Keberadaannya bahkan telah diakui oleh dunia. Hal itu terlihat dari begitu besarnya angka kedatangan para wisatawan, baik dari dalam mau pun luar negeri. Sayangnya, daya tarik yang besar ini tidak diimbangi dengan produksi kerajinan tangan khas Malang sebagai oleh-oleh bagi para wisatawan.Bahkan, sebagian darinya mulai terlupakan.
Berikut adalah kerajinan tangan khas kota Malang yang patut dilestarikan.
Keramik Dinoyo
Beberapa tahun lalu, di sepanjang jalan antara Dinoyo hingga Mayjen Panjaitan berdiri puluhan industri keramik. Sayangnya lambat laun kerajinan tangan ini semakin menghilang ditelan waktu. Kini hanya ada beberapa pengusaha saja yang masih bertahan dan terus berusaha melestarikan salah satu warisan leluhur ini.
Topeng Malangan
Selain keramik Dinoyo, kerajinan tangan khas Malang lainnya yang mulai pudar dimakan jaman adalah Topeng Malangan. Topeng Malangan ini terbuat dari bahan baku kayu dan menjadi salah satu aksesori wajib untuk Tari Topeng. Karena semakin sepi peminat, Topeng Malangan ini seakan tergulung ombak peradaban dan berangsur-angsur menghilang.
Batik Tulis Malang
Mungkin hanya sedikit orang yang mengenal kerajinan tangan Batik Tulis Malang. Padahal, kerajinan tangan ini sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Memang, Batik Tulis Malang tidak sepopuler batik-batik lainnya. Tetapi batik tulis ini memiliki ciri khas dan desain tersendiri. Budaya turun menurun sejak jaman kerajaan Kanjuruhan dan Singosari ini sudah sepantasnya untuk dilestarikan kepada anak cucu kita.
Sebagai negara yang memiliki budaya kuat, melestarikan ketiga warisan leluhur tersebut adalah sebuah kewajiban. Mulailah untuk memperkenalkan tradisi-tradisi budaya khas Indonesia di sekitar Anda kepada anak-anak agar lestari dan bertahan lebih lama.